Mantan Mendagri Gamawan Fauzi Diperiksa KPK lagi Terkait Kasus Korupsi e-KTP

    Mantan Mendagri Gamawan Fauzi Diperiksa KPK lagi Terkait Kasus Korupsi e-KTP

    SUMBAR, – Mantan Menteri Dalam Mendagri (Mendagri) RI, Gamawan Fauzi diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Pelaksana Tugas Juru Bicara KPK, Ali Fikri mengatakan, pemeriksaan Gamawan terkait pengadaan paket penerapan e-KTP tersangka Paulus Tannos.

    “Hari ini, Rabu (29/6/2022), TPK pengadaan paket penerapan Kartu Tanda Penduduk Berbasis Nomor Induk Kependudukan Secara Nasional (KTP Elektronik) untuk tersangka PLS, ” ujarnya saat dihubungi via pesan Whatsapp.

    “Pemeriksaan dilakukan di Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi, atas nama Gamawan Fauzi, mantan Menteri Dalam Negeri RI, ” imbuhnya.

    Informasi yang dihimpun, Tannos merupakan Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra, yang dalam akta perjanjian konsorsium, disebutkan perusahaan itu bertanggung-jawab atas pekerjaan pembuatan, personalisasi, dan distribusi blangko e-KTP.

    Dia diketahui menjadi tersangka kasus e-KTP sejak 2019. Kini Paulus Tannos adalah buron KPK. Yang bersangkutan merupakan satu dari empat tersangka baru yang dijerat KPK saat itu. Tiga tersangka lainnya adalah Miryam S Haryani, Isnu Edhi Wijaya, dan Husni Fahmi.

    Dalam kasus tersebut, Tannos berperan sebagai Direktur Utama PT Sandipala Arthaputra, salah satu perusahaan yang tergabung dalam Konsorsium PNRI yang mengerjakan proyek e-KTP.

    Dalam akta perjanjian konsorsium disebutkan perusahaan itu bertanggung-jawab atas pekerjaan pembuatan, personalisasi, dan distribusi blangko e-KTP.(**)

    Afrizal

    Afrizal

    Artikel Sebelumnya

    Rentan Bencana, BPBD Sumbar Kembali Garap...

    Artikel Berikutnya

    Karena Faktor Ini, SILPA APBD 2021 Tanah...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Kelulusan Bahlil adalah Inspirasi Suatu Pencapaian
    Hendri Kampai: Indonesia Dikuasai Oligarki, Jangan Sampai Rakyat Merasa Dijajah 'Kumpeni' Zaman Now
    Hendri Kampai: Kekuasaan, Kesempatan untuk Berbuat Baik atau Kezaliman yang Menghancurkan
    Hendri Kampai: Menjaga  Euforia Harapan
    Hendri Kampai: Berkaca dari Singapura, Pelajaran Berharga untuk Indonesia

    Ikuti Kami